Memahami Pelonggaran Kuantitatif Panduan Komprehensif
Quantitative Easing (QE) adalah alat kebijakan moneter non-tradisional yang digunakan oleh bank sentral untuk merangsang ekonomi ketika metode tradisional, seperti menurunkan suku bunga, menjadi tidak efektif. Dengan membeli aset keuangan, terutama obligasi pemerintah, bank sentral meningkatkan pasokan uang, dengan tujuan menurunkan suku bunga dan mendorong pinjaman serta investasi.
Proses QE melibatkan beberapa komponen kunci:
Pembelian Aset: Bank sentral membeli aset keuangan, biasanya obligasi pemerintah, dari lembaga keuangan. Ini meningkatkan cadangan bank-bank ini, memungkinkan mereka untuk meminjamkan lebih banyak uang.
Menurunkan Suku Bunga: Ketika bank sentral membeli obligasi, harga obligasi tersebut naik, yang secara invers menurunkan imbal hasilnya (suku bunga). Imbal hasil yang lebih rendah pada obligasi pemerintah sering kali menyebabkan suku bunga yang lebih rendah pada jenis pinjaman lainnya.
Peningkatan Pasokan Uang: Dengan menyuntikkan uang ke dalam ekonomi, QE bertujuan untuk meningkatkan pengeluaran dan investasi, yang dapat mengarah pada pertumbuhan ekonomi.
Quantitative Easing dapat mengambil berbagai bentuk tergantung pada tujuan bank sentral:
QE Konvensional: Ini adalah bentuk yang paling umum, yang melibatkan pembelian sekuritas pemerintah untuk menurunkan suku bunga dan meningkatkan pasokan uang.
Pembelian Aset Terarah: Beberapa bank sentral mungkin memilih untuk membeli aset tertentu, seperti sekuritas yang dijamin hipotek atau obligasi korporasi, untuk menargetkan sektor-sektor tertentu dari ekonomi.
Panduan Ke Depan: Strategi ini melibatkan komunikasi niat kebijakan moneter di masa depan untuk mempengaruhi ekspektasi pasar, sering digunakan bersamaan dengan QE.
Amerika Serikat: Federal Reserve menerapkan QE selama dan setelah krisis keuangan 2008, membeli triliunan dolar dalam obligasi pemerintah dan sekuritas berbasis hipotek.
Bank Sentral Eropa (ECB): Sebagai respons terhadap pertumbuhan yang lesu dan inflasi yang rendah, ECB memulai program QE-nya sendiri pada tahun 2015, membeli berbagai aset untuk merangsang ekonomi zona euro.
Dalam beberapa tahun terakhir, QE telah berkembang, dengan bank sentral bereksperimen dengan pendekatan baru:
Suku Bunga Negatif: Beberapa negara, seperti Jepang dan Swedia, telah mengadopsi suku bunga negatif bersamaan dengan QE untuk mendorong pengeluaran dan investasi.
Mata Uang Digital: Bank sentral sedang menjajaki potensi Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) sebagai alat modern untuk kebijakan moneter, yang dapat melengkapi atau menggantikan praktik QE tradisional.
Fokus pada Keberlanjutan: Beberapa bank sentral mengintegrasikan pertimbangan iklim ke dalam strategi pembelian aset mereka, dengan tujuan untuk mendukung investasi yang berkelanjutan.
Quantitative Easing sering dibahas sehubungan dengan alat kebijakan moneter dan strategi ekonomi lainnya:
Operasi Pasar Terbuka: Metode tradisional ini melibatkan pembelian dan penjualan sekuritas pemerintah untuk mengendalikan pasokan uang dan mempengaruhi suku bunga.
Kebijakan Suku Bunga: Bank sentral sering menggunakan penyesuaian suku bunga bersamaan dengan QE untuk mencapai tujuan ekonomi mereka.
Kebijakan Fiskal: Keputusan pengeluaran dan perpajakan pemerintah dapat melengkapi upaya QE, memberikan stimulus ekonomi yang lebih luas.
Quantitative Easing adalah alat yang kuat dalam persenjataan bank sentral, dirancang untuk merangsang ekonomi selama masa-masa sulit. Meskipun telah terbukti efektif dalam berbagai skenario, itu tidak tanpa risiko. Seiring dengan perkembangan lanskap ekonomi, begitu pula strategi dan metode yang mengelilingi QE, membentuk masa depan kebijakan moneter.
Apa itu Quantitative Easing dan bagaimana cara kerjanya?
Quantitative Easing adalah kebijakan moneter di mana bank sentral membeli sekuritas pemerintah untuk menyuntikkan likuiditas ke dalam ekonomi, dengan tujuan menurunkan suku bunga dan merangsang pertumbuhan.
Apa saja risiko dan manfaat potensial dari Pelonggaran Kuantitatif?
Sementara Quantitative Easing dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencegah deflasi, hal ini juga dapat menyebabkan gelembung aset dan inflasi yang meningkat jika tidak dikelola dengan baik.
Strategi Investasi Lanjutan
- Panduan Strategi Investasi Jenis, Manfaat & Pertimbangan
- Wawasan Investasi Properti untuk Investor Cerdas
- Manajemen Dana Lindung Nilai Strategi & Wawasan
- Keuangan Perilaku Wawasan Utama bagi Investor
- Definisi Pembiayaan Akuisisi, Jenis, Komponen & Tren Terkini
- Alokasi Aset Taktis Strategi & Contoh
- Arbitrase Kunci Meraup Untung dari Ketidakefisienan Pasar
- Penjelasan Arbitrase Merger Strategi Meraup Untung dari Kesepakatan M&A
- Strategi Arbitrase Statistik Meraup Untung dari Ketidakefisienan Harga
- Strategi Arbitrase Konversi Meraup Untung dari Ketidakefisienan Penetapan Harga