Definisi Rasio Utang terhadap Ekuitas (Rasio D/E) adalah metrik keuangan utama yang digunakan untuk menilai leverage keuangan perusahaan dengan membandingkan total kewajibannya dengan ekuitas pemegang sahamnya. Rasio ini memberikan wawasan tentang proporsi pembiayaan utang yang digunakan oleh perusahaan relatif terhadap ekuitasnya, yang mencerminkan kemampuannya untuk menutupi utang dengan asetnya sendiri.
Komponen Rasio Utang terhadap Ekuitas dihitung menggunakan komponen-komponen berikut:
Total Kewajiban: Ini mencakup semua kewajiban keuangan yang dimiliki perusahaan, seperti pinjaman, hipotek, dan utang lainnya.
Definisi Obligasi korporasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh korporasi untuk meningkatkan modal guna berbagai keperluan, seperti memperluas operasi, membiayai proyek baru, atau membiayai kembali utang yang ada. Ketika seorang investor membeli obligasi korporasi, mereka pada dasarnya meminjamkan uang kepada korporasi penerbit dengan imbalan pembayaran bunga rutin (dikenal sebagai kupon) dan pengembalian nilai nominal obligasi (pokok) saat jatuh tempo. Obligasi korporasi merupakan bagian penting dari pasar pendapatan tetap dan menawarkan investor cara untuk memperoleh pendapatan tetap dengan berbagai tingkat risiko, tergantung pada kelayakan kredit perusahaan penerbit.
Definisi Tarif Persentase Tahunan (APR) adalah tarif tahunan yang dikenakan untuk pinjaman atau diperoleh melalui investasi. APR dinyatakan sebagai persentase yang mewakili biaya dana tahunan aktual selama jangka waktu pinjaman atau pendapatan yang diperoleh dari suatu investasi. Tarif ini mencakup segala biaya atau biaya tambahan yang terkait dengan transaksi namun tidak memperhitungkan penggabungan.
Bagaimana APR dihitung? Perhitungan APR meliputi:
Suku Bunga: Suku bunga nominal yang dibebankan pada jumlah pokok. Biaya dan Tagihan: Biaya awal, biaya penutupan, dan biaya terkait lainnya.
Definisi AUM berarti Aset yang Dikelola. Ini mengacu pada total nilai pasar dari investasi yang dikelola oleh suatu lembaga keuangan atau manajer investasi atas nama klien. Angka ini mencakup semua aset yang dikelola di berbagai kendaraan investasi, seperti reksa dana, dana lindung nilai, pensiun, dan akun terpisah. AUM adalah metrik penting yang digunakan untuk menilai ukuran, pengaruh, dan kesehatan finansial suatu perusahaan investasi, serta kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan klien.
Definisi Belanja Modal (CapEx) mengacu pada dana yang digunakan perusahaan untuk memperoleh, meningkatkan, atau memelihara aset fisik seperti properti, bangunan industri, atau peralatan. Pengeluaran ini sangat penting bagi pertumbuhan jangka panjang dan efisiensi operasional perusahaan, karena sering kali melibatkan investasi dalam teknologi baru, infrastruktur, atau perluasan yang meningkatkan produktivitas dan daya saing. Belanja Modal dikapitalisasi pada neraca, artinya dicatat sebagai aset, bukan biaya langsung, dan secara bertahap disusutkan dari waktu ke waktu.
Definisi Volatilitas mengacu pada tingkat kenaikan atau penurunan harga suatu sekuritas, indeks pasar, atau komoditas. Ini diukur dengan deviasi standar pengembalian logaritmik dan mewakili risiko yang terkait dengan perubahan harga sekuritas. Volatilitas yang tinggi menunjukkan perubahan harga yang lebih besar, yang berarti risiko dan potensi keuntungan yang lebih tinggi bagi investor.
Pentingnya Volatilitas Penilaian Risiko: Investor menggunakan volatilitas untuk menilai risiko suatu investasi; volatilitas yang lebih tinggi berarti risiko yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan keuntungan atau kerugian yang lebih besar.
Definisi Capital gain mengacu pada peningkatan nilai suatu aset atau investasi sejak dibeli hingga dijual. Jika harga jual melebihi harga beli awal, selisihnya dianggap sebagai capital gain dan sering kali dikenakan pajak capital gain. Konsep ini sangat penting dalam bidang akuntansi dan keuangan, khususnya dalam perencanaan investasi dan pajak.
Jenis Keuntungan Modal Keuntungan Modal Jangka Pendek: Keuntungan atas aset yang dimiliki selama satu tahun atau kurang. Ini biasanya dikenakan pajak dengan tarif yang lebih tinggi, serupa dengan tarif pajak penghasilan biasa.
Definisi Likuiditas mengacu pada kemudahan suatu aset dapat dikonversi menjadi uang tunai tanpa mempengaruhi harga pasarnya. Dalam lanskap keuangan yang lebih luas, likuiditas merupakan ukuran kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa menimbulkan kerugian yang signifikan. Konsep ini sangat penting baik dalam keuangan pribadi maupun perekonomian global, yang menggarisbawahi pentingnya dana yang dapat diakses untuk transaksi, investasi, dan kebutuhan darurat.
Jenis Likuiditas Likuiditas Pasar: Berkaitan dengan seberapa cepat dan mudah suatu aset, seperti saham atau real estat, dapat dijual di pasar dengan harga yang mencerminkan nilai intrinsiknya.
Definisi Likuiditas rendah merupakan karakteristik aset atau pasar di mana konversi menjadi uang tunai dengan cepat merupakan hal yang menantang, sering kali berdampak signifikan pada harga aset untuk memfasilitasi penjualan. Skenario ini menggambarkan situasi di mana pembeli langka, penjualan memerlukan waktu lebih lama untuk dilaksanakan, dan aset mungkin harus dijual dengan harga diskon untuk menarik minat. Likuiditas yang rendah merupakan pertimbangan penting bagi investor dan perencana keuangan, karena mempengaruhi kemudahan realokasi aset dan profil risiko investasi.
Definisi Likuiditas tinggi mengacu pada karakteristik aset yang dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai dengan dampak minimal terhadap harganya. Kualitas ini menunjukkan pasar yang kuat di mana aset dapat dibeli atau dijual dengan cepat, memastikan bahwa investor dan individu dapat dengan mudah mengakses dana atau merealokasi sumber daya tanpa penundaan atau kerugian yang signifikan.
Ciri-ciri Likuiditas Tinggi Konversi Cepat: Aset dapat ditukar dengan uang tunai dengan cepat, menjadikannya ideal untuk memenuhi kebutuhan finansial mendesak atau memanfaatkan peluang investasi.