Indonesia

Menandai: Metrik Keuangan

Rasio Cepat

Definisi Rasio Cepat, yang sering disebut sebagai Rasio Uji Keasaman, adalah metrik keuangan yang mengevaluasi likuiditas jangka pendek suatu perusahaan. Rasio ini mengukur kemampuan suatu bisnis untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan asetnya yang paling likuid, tanpa bergantung pada penjualan inventaris. Metrik ini penting bagi investor dan pemangku kepentingan karena memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan. Komponen Rasio Cepat Aset Lancar: Aset yang diharapkan dapat dikonversi menjadi uang tunai atau digunakan dalam waktu satu tahun.

Baca selengkapnya ...

Rasio Harga terhadap Buku (Rasio P/B)

Definisi Price to Book Ratio (Rasio P/B) adalah ukuran keuangan yang membandingkan nilai pasar perusahaan dengan nilai bukunya. Rasio ini memberikan wawasan tentang berapa banyak investor bersedia membayar untuk setiap dolar aset bersih. Rasio P/B dihitung dengan membagi harga saham saat ini dengan nilai buku per saham. Rasio P/B yang rendah dapat menunjukkan bahwa saham tersebut dinilai terlalu rendah, sedangkan Rasio P/B yang tinggi dapat menunjukkan penilaian yang terlalu tinggi.

Baca selengkapnya ...

Rasio Harga terhadap Pendapatan (Rasio P/E)

Definisi Rasio Harga terhadap Pendapatan (P/E Ratio) adalah metrik keuangan yang banyak digunakan yang menunjukkan nilai relatif saham perusahaan dibandingkan dengan pendapatannya. Rasio ini dihitung dengan membagi harga pasar per saham dengan pendapatan per saham (EPS). Pada dasarnya, Rasio P/E membantu investor mengukur apakah saham dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga menjadikannya alat penting dalam analisis investasi. Komponen Rasio P/E Harga Pasar Per Saham: Ini adalah harga perdagangan saham perusahaan saat ini di pasar.

Baca selengkapnya ...

Rasio Harga terhadap Penjualan (Rasio P/S)

Definisi Rasio Harga terhadap Penjualan (Rasio P/S) adalah metrik keuangan yang membandingkan harga saham perusahaan dengan pendapatan per lembar sahamnya. Rasio ini dihitung dengan membagi kapitalisasi pasar perusahaan dengan total penjualan atau pendapatannya. Rasio ini sangat berguna untuk mengevaluasi perusahaan yang tidak memiliki laba positif, sehingga menjadi alat yang berharga bagi investor yang ingin menilai nilai relatif saham. Komponen Rasio Harga terhadap Penjualan Kapitalisasi Pasar: Ini adalah total nilai pasar saham beredar suatu perusahaan, dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumlah total saham.

Baca selengkapnya ...

Rasio Harga/Pendapatan terhadap Pertumbuhan (PEG)

Definisi Rasio Harga/Pendapatan terhadap Pertumbuhan (PEG) adalah metrik keuangan yang memberikan wawasan tentang valuasi perusahaan dengan membandingkan rasio harga terhadap pendapatan (P/E) dengan tingkat pertumbuhan pendapatan yang diharapkan. Ini adalah alat yang populer di kalangan investor dan analis untuk mengevaluasi apakah suatu saham dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah berdasarkan potensi pertumbuhannya. Komponen Rasio PEG Rasio PEG dihitung menggunakan komponen-komponen berikut: Harga per Saham: Ini adalah harga pasar saat ini dari satu lembar saham perusahaan.

Baca selengkapnya ...

Rasio Lancar

Definisi Rasio Lancar adalah metrik keuangan utama yang menilai kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset jangka pendeknya. Ini adalah indikator penting likuiditas, yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mengukur kesehatan keuangan suatu organisasi selama periode tertentu. Rumus untuk menghitung Rasio Lancar adalah sebagai berikut: \(\text{Rasio Lancar} = \frac{\text{Aset Lancar}}{\text{Kewajiban Lancar}}\) Komponen Memahami komponen Rasio Lancar sangatlah penting: Aset Lancar: Ini adalah aset yang diharapkan dapat diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam waktu satu tahun, termasuk uang tunai, piutang, dan inventaris.

Baca selengkapnya ...

Rasio Sharpe

Definisi Rasio Sharpe, yang dinamai menurut Pemenang Nobel William F. Sharpe, adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung pengembalian yang disesuaikan dengan risiko dari portofolio investasi. Rasio ini mengevaluasi seberapa besar pengembalian berlebih yang diterima untuk volatilitas ekstra yang dialami dengan memegang aset yang lebih berisiko dibandingkan dengan aset bebas risiko. Komponen Rasio Sharpe Rasio Sharpe terdiri dari tiga komponen utama: Pengembalian Portofolio ( \({R_p}\)): Ini adalah total pengembalian yang dihasilkan investasi selama periode tertentu, termasuk dividen dan bunga.

Baca selengkapnya ...

Rasio Sortino

Definisi Rasio Sortino adalah metrik keuangan yang bertujuan untuk mengukur pengembalian investasi atau portofolio yang disesuaikan dengan risiko. Tidak seperti Rasio Sharpe, yang mempertimbangkan semua volatilitas, Rasio Sortino hanya berfokus pada risiko penurunan, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kinerja investasi selama penurunan. Hal ini membuatnya sangat berguna bagi investor yang khawatir tentang potensi kerugian daripada sekadar volatilitas keseluruhan. Komponen Rasio Sortino Memahami Rasio Sortino melibatkan beberapa komponen utama:

Baca selengkapnya ...

Rasio Utang terhadap Ekuitas

Definisi Rasio Utang terhadap Ekuitas (Rasio D/E) adalah metrik keuangan utama yang digunakan untuk menilai leverage keuangan perusahaan dengan membandingkan total kewajibannya dengan ekuitas pemegang sahamnya. Rasio ini memberikan wawasan tentang proporsi pembiayaan utang yang digunakan oleh perusahaan relatif terhadap ekuitasnya, yang mencerminkan kemampuannya untuk menutupi utang dengan asetnya sendiri. Komponen Rasio Utang terhadap Ekuitas dihitung menggunakan komponen-komponen berikut: Total Kewajiban: Ini mencakup semua kewajiban keuangan yang dimiliki perusahaan, seperti pinjaman, hipotek, dan utang lainnya.

Baca selengkapnya ...

Rasio Utang terhadap Pendapatan

Definisi Rasio Utang terhadap Pendapatan (DTI) adalah metrik keuangan yang mengukur total pembayaran utang bulanan seseorang terhadap pendapatan kotor bulanannya. Rasio ini dinyatakan dalam persentase dan membantu pemberi pinjaman menilai kemampuan peminjam untuk mengelola pembayaran bulanan dan melunasi utang. Semakin rendah DTI, semakin baik, karena menunjukkan situasi keuangan yang lebih sehat. Komponen Rasio Utang terhadap Pendapatan Untuk menghitung DTI, Anda perlu mempertimbangkan: Total Pembayaran Utang Bulanan: Ini termasuk semua utang bulanan berulang seperti pembayaran hipotek atau sewa, pinjaman mobil, pinjaman mahasiswa, pembayaran kartu kredit, dan pinjaman pribadi lainnya.

Baca selengkapnya ...